Membuat Rangkaian Usb To Serial

12/9/2017
Membuat Rangkaian Usb To Serial 5,0/5 7111reviews

PENGKABELAN PORT SERIAL Pada prinsipnya, serial ialah pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh serial ialah mouse, scanner dan system akuisisi data yang terhubung ke port COM1/COM2.

Rangkaian Konverter USB to RS232 Ada yang masih ingat port serial atau port RS232 atau ada juga yang menyebutnya COM PORT? Kalau suda tidak ingat wajar.

Peralatan Port Serial Device pada serial port dibagi menjadi 2 (dua ) kelompok yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA): 1. “Space” (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V.

“Mark” (logika 1) ialah tegangan antara –3 hingga –25 V. Daerah antara + 3V hingga –3V tidak didefinisikan /tidak terpakai 4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V.

Membuat Rangkaian Usb To Serial

Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA. Komunikasi serial membutuhkan port sebagai saluran data. Berikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan sebagai port serial Gambar Port DB9 jantan Gambar Port DB9 betina Konektor port serial terdiri dari 2 jenis, yaitu konektor 25 pin (DB25 dan 9 pin (DB9) yang berpasangan (jantan dan betina). Bentuk dari konektor DB-25 sama persis dengan port paralel. Umumnyua COM1 berada dialamat 3F8H, sedangkan COM2 dialamat 2F8H. Tabel.Jenis Sinyal RS232 yang Umum Digunakan Gambar.

Membuat Rangkaian Usb To Serial

DB9 male Gambar. DB9 female Keterangan Pin 1 = Data Carrier Detect (DCD) Pin 2 = Received Data (RxD) Pin 3 = Transmitted Data (TxD) Pin 4 = Data Terminal Ready (DTR) Pin 5 = Signal Ground (common) Pin 6 = Data Set Ready (DSR) Pin 7 = Request To Send (RTS) Pin 8 = Clear To Send (CTS) Pin 9 = Ring Indicator (RI) Pemrograman Port Serial Komputer Port serial sering digunakan untuk interfacing komputer dan mikrokontroler, karena kemampuan jarak pengiriman data dibandingkan port paralel. Berikut contoh program assembly untuk komunikasi serial antara 2 PC. Untuk komunikasi ini, anda cukup menghubungkan: •.

GND dihubungkan ke GND komputer lain Bila anda bandingkan cara komunikasi yang dilakukan secara paralel dengan cara komunikasi yang dilakukan secara serial, maka masing-masing akan memiliki keuntungan dan kelebihan yang tersendiri. Komunikasi yang dilakukan secara serial mempunyai keuntungan dari sisi pengkabelan, karena hanya memerlukan tiga buah kabel, TX, RX dan Ground. PENGKABELAN PORT PARALEL Port paralel ialah port data di komputer untuk mentransmisi 8 bit data dalam sekali detak. Standar port paralel yang baru ialah IEEE 1284 dimana dikeluarkan tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut: 1. Mode kompatibilitas 2. Mode nibble 3.

Mode EPP (Enhanced parallel port) 5. Mode ECP (Extended capability port) Tujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver dan peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya serta standar paralel port sebelumnya (SPP) yangn diluncurkan tahun 1981.

Mode Compatibilitas, nibble dan byte digunakan sebagai standar perangkat keras yang tersedia di port paralel orisinal dimana EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware dimana dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Mode kompatibilitas atau (“Mode Centronics” ) hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50 KBytes per detik hingga 150 KBytes per detik. Untuk menerima data, anda harus mengubah mode menjadi mode nibble atau byte.

Mode nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah yang mundur, misalnya dari alat ke computer. Mode byte menggunakan fitur bi-directional parallel untuk menerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ ( Interrupt Request ) pada port paralel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7. Port paralel Extend dan Enhanced menggunakan hardware tambahan untuk membangkitkan dan mengatur handshaking.

Untuk mengeluarkan 1 byte ke printer menggunakan mode kompatibilitas, software harus: 1. Menulis byte ke data port 2. Cek untuk melihat apakah printer sibuk, jika sibuk, ia tidak akan menerima data, sehingga data yang telah ditulis akan hilang. Buat strobe (pin 1) rendah.

Ini memberitahukan printer bahwa data yang benar telah berada di line data 4. Buat strobe tinggi lagi setelah menunggu sekitar 5 mikrodetik setelah membuat strobe low. Hal ini membatasi kecepatan data. Sedangkan EPP dan ECP mengizinkan hardware mengecek jika printer sibuk dan mengeluarkan sinyal strobe atau handshaking lainnya. Driver San Francisco Unlock All Cars Pc Wallpapers. Ini berate hanya 1 instruksi I/O yang harus dilakukan yang akan meningkatkan kecepatan Port ECP juga mempunyai kelebihan menggunakan saluran DMA dan buffer FIFO, jadi data dapat digeser tanpa menggunakan instruksi I/O.

Protokol EPP mempunyai 4 macam siklus transfer data yang berbeda yaitu: •. Siklus tulis alamat (address write) Siklus data digunakan untuk mentrasfer data antara host dan peripheral. Siklus alamat digunakan untuk mengirimkan alamat, saluran (channel) atau informasi perintah dan control. Berikut ialah tabel nama pin dari konekter DB25 dan Centronics dengan jumlah konektor 34. DB25 ialah konektor yang umum digunakan di computer sebagai port paralel, sedangkan konektor Centronics umum ditemukan di printer. IEEE 1284 ialah standar yang menentukan 3 konektor berbeda yang dapat digunakan dengan port paralel, yaitu 1284 tipe A ialah konektor DB25 yang dapat ditemukan di hampir semua komputer, 1284 tipe B ialah konektor Centronics 36 pin yang umum ditemukan di printer, IEEE 1284 type C ialah konektor 36 pin seperti Centronics, tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih memuaskan.

USB downloader for AT89Sxx S-series (AT89s51, AT89S52. And AVR micro) Beginning of 8031 until the time of intel microcontroller AT89C51 Atmel AT89S51 and the next, then the microcontroller AT89S S -series is an idol among students. Well now because of technology trends and laptop PCs already left the LPT ( parallel port ) and COM ( serial port) so more and more difficult to download the firmware into the microcontroller, via LPT or COM. Solutions to be overcome with AT89S S -series, because the facility program downloads with the ISP ( MISO, MOSI, SCK, RST ), then use the ISP downloader which is also commonly used for this AVR microcontroller type. Time to play man with AT89s so much easier via USB without hassle and unplug the IC.

Rangkaian USB downloader untuk AT89S series dibawah ini.tentu saja juga bisa untuk micro AVR. Gambar 1 USB downloader for MCS-51 (S-series and AVR). Make the PCB from the circuit above, then fill it to the ATmega8 with firmware usb51.hex do not forget to set l ow fuse = EF ( SUT0 = 0, others = 1) and high fuse = C9 ( SPIEN = 0, CKOPT = 0, BOOTSZ1 = 0, BOOTSZ0 = 0, others = 1). Of course, charging into the ATmega8, firmware downloader tool is needed. Well for those who need a filling firmware can contact my mail, or come to Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto CP: Arif JT Notes Keys to Success for AT89 S-Series: • For Minimum system at89s51/52. Use capacitor elco 1uF and Resistor 10kOhm for reset circuit. • First time this circuit connect to USB PC, notification update driver USBasp must have done, just update the driver file from folder PROGISP172 at folder windows driver Download or or widows progam interface for this USB downloader (editor, compiler, simulation and link to burner/programmer) Copyright (C) guru.technosains.com For problems or questions regarding this web contact.

SERIAL to USB Home Made Using ATmega8 Pada artikel berikut akan dibahas bagaimana caranya mengimplementasikan dan membuat Converter USB to Serial sendiri dengan microcontroller ATmega8. Pada ATmega8 ini nanti akan diberikan source code firmwarenya Free dan bisa di download di bagian bawah. Karena pada ATmega8 tidak tersedia fasilitas untuk komunikasi dengan USB, maka mau tidak mau protokol komunikasi data dengan USB harus dibuat sendiri pada firmware tersebut. Pada firmware yang bisa didownload sudah ada code untuk menghandle protokol usb, sehingga bisa langsung digunakan, tetapi jika anda ingin menambahkan fasilitas lain, anda bisa meng-edit firmware tersebut. Firmware yang disediakan ditulis dalam bahasa assembler yang bisa di kerjakan dan di compile dengan AVR Studio 4. Selain code Assemblernya disertakan juga code Hexa-nya hasil kompilasi dari AVR Studio 4 yang bisa langsung di masukkan di IC-nya.

Berikut ini adalah gambar schematic rangkaian USB to Serial converter dengan ATmega8. Configurasi Port serialnya Line data USB yaitu D+ dan D- dihubungkan dengan PB0 dan PB1 pada ATmega8, koneksi ini tidak boleh dirubah karena pada pin ini bisa dilakukan transfer data dengan kecepatan tinggi. Agar terjadi suatu koneksi dan pen-signal-an yang bagus antara USB dan devais ini, maka ATmega8 akan diperkerjakan pada kecepatan data Low Speed yaitu dengan cara mem-pull-up resistor 1k5 Ohm pada line data D. Untuk komponen yang lain hanya digunakan sebagai pelengkap agar system dapat beropersai dengan bagus, misalnya Xtall digunakan sebagai clock dan capacitor digunakan sebagai filter power supply. Jika pada rangkaian ini anda menginginkan USB to RS-232 converter maka anda perlu menambahkan IC MAX 232 sebagai converter dari Level TTL ke level RS232. Jika hanya ingin digunakan untuk mengontrol LED anda bisa langsung hubungkan ke PIN I/O langsung yang di seri dengan resistor sebelumnya. Untuk implementasi firmwarenya sebagai penerima dan coding dari USB protocolnya, akan menerima semua paket data dari USB dan kemudian disimpan di dalam internal buffer.

Dimulai dari penerimaan pertama yang diperoleh dari external interrupt (INT0) adalah data untuk “sync pattern”, selama proses penerimaan hanya paket yang terakhir yang di check yaitu signal EOP (End of Packet). Setelah proses penerimaan berhasil, berikutnya firmware akan mong-coding sejumlah paket data yang diterimanya dan kemudian menganalisanya. Firmware secara umum dibagi menjadi beberapa bagian blok utama, yaitu:       Interrupt Routine Decoding Routine (Termasuk NRZI Encoding, BitStuffing Removal/Addition).

USB Reception USB Transmission Requested Action Decoding Performing Requested Custom Actions User dapat menambah function function tertentu kedalam firmware, seperti function untuk membuat “Customer-Specific”, function untuk “Direct Pin Control” dan lain sebagainya. Untuk firmware lengkapnya bisa anda download di bagian bawah. Untuk ATmega8 yang akan dipakai berikut support untuk 800 byte FIFO buffer, dengan baudrate 300 sampai 115200 baudrate, databit (5,6,7,8), stopbit (1,2), dan parity-nya (none, odd, even, mark, space). Dengan menggunakan ATmega8 ini ada beberapa kemungkinan fitur yang bisa ditambahkan misalnya:     USB read/write ke dalam internal memori EEPROM yang berukuran 512 byte untuk menyimpan data misalnya data kalibrasi atau data kode produk. Kemungkinan untuk memanfaatkan PWM dan ADC (Analog to Digital Converter) yang ada pada ATmega8. Dengan space memori program yang masih besar, user bisa menambahkan fasilitas lain misalnya untuk USB to I2C converter atau USB to Serial PS2 dan converter – converter yang lain. User bisa membuat / menambahkan semacam bootloader kedalam ATmega8, sehingga apabila ingin dilakukan Upgrade Firmware cukup dilakukannya lewat USB.

Pada contoh artikel dibawah ini digunakan Delphi sebagai program antarmuka di komputernya. Untuk source code dan executable Delphi ini bisa di download dibagian bawah. Bentuk program delphi executablenya seperti pada gambar dibawah ini: Download section:    Program Interface dengan delphi download disini Driver dan File DLL (Dynamic Link Library) download disini Source code AVR download disini Catatan: Dikutip dari http://iddhien.com/. Embed SERIAL to USB Home Made Using ATmega8.